Tanda Orang – Orang Beriman (Menurut Surah Al Anfal ayat (2))
Tafsir Surah Al-Anfal Ayat 2
Menurut Tafsir Tahlili Kementrian Agama RI, dalam ayat ini Allah SWT menjelaskan bahwa orang-orang beriman adalah mereka yang mencerminkan sifat-sifat yang diuraikan dalam ayat ini, di antaranya :
Apabila disebutkan nama Allah bergetarlah hatinya (1)
Mengingat keagungan dan kekuasaan Allah SWT, timbul rasa haru atas besarnya nikmat dan karunia-Nya. Mereka merasa takut jika tidak menjalankan kewajiban sebagai hamba-Nya dan merasa berdosa jika melanggar larangan-Nya.
Bergetarnya hati sebagai perumpamaan dari perasaan takut, merupakan sesuatu yang hanya bisa dirasakan oleh seseorang dan diketahui oleh Allah SWT.
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah SWT, iman mereka bertambah (2)
Ayat-ayat Allah SWT mengandung dalil-dalil yang kuat, yang dapat mempengaruhi jiwanya sedemikian rupa, sehingga mereka bertambah yakin untuk memperdalam serta memahami kandungan isinya, anggota badannya juga turut tergerak untuk melaksanakannya.
Dalam ayat ini terdapat petunjuk bahwa iman seseorang dapat bertambah dan dapat berkurang sesuai dengan ilmu dan amalnya, Rasulullah SAW bersabda:
اَلْإِيْمَانُ بِضْعٌ وَسَبْعُوْنَ شُعْبَةً، أَعْلاَهَا شَهَادَةُ أَنْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ اللّٰهُ وَأَدْنَاهَا إِمَاطَةُ اْلأَذٰى عَنِ الطَّرِيْقِ (رواه البخاري ومسلم عن أبي هريرة
” Iman itu lebih dari 70 cabang, yang tertinggi adalah pengakuan bahwa tiada Tuhan selain Allah, dan yang terendah adalah menyingkirkan ganguan dari jalan. ” (Riwayat Al-Bukhārī dan Muslim dari Abu Hurairah)
Bertawakal hanya kepada Allah SWT (3)
Tawakal adalah langkah terakhir seseorang dalam upaya mewujudkan berbagai amal.
Semua kegiatan dan tindakan hanya bisa terjadi sesuai hukum-hukum yang diatur, yang semuanya berada di bawah kekuasaan Allah SWT. Oleh karena itu, tidak tepat jika seseorang menyerahkan diri kepada selain Allah SWT.
Ibnu Katsir menyebutkan bahwa Sa’id bin Jubair berkata: ” Tawakal kepada Allah SWT merupakan himpunan (gabungan) dari keimanan “